♥♥♥ The ideas are taken from the cats by cat caregivers for cats' welfare ♥♥♥

♥ We are Non Profit Online Shop ♥

Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Oscar Si Kucing Ajaib

Februari 20, 2011

World News : Oscar The Magic Cat


Seekor kucing bernama Oscar yang tinggal di sebuah panti jompo telah membuat kagum para staf medis yang ada di sana karena telah memprediksi 50 kematian pasien dengan akurat. Ia melakukannya dengan cara menghabiskan waktu bersama pasien di jam-jam terakhir kehidupan mereka.
Dr. David Dosa, seorang geriatrik (dokter spesialis manula) yang juga asisten profesor di Brown University mengatakan bahwa selama lima tahun, Oscar hampir tidak pernah melakukan kekeliruan. Malah seringkali Oscar membuktikan salahnya prediksi staf medis di panti jompo itu mengenai mana pasien yang akan segera meninggal.

Kucing itu, yang sekarang berumur 5 tahun, dikenal sebagai kucing yang tidak suka bersosialisasi. Sewaktu masih kecil, ia diadopsi oleh Panti Jompo Steere House and Rehabilitation Centre di Providence, Rhode Island, yang khusus merawat orang-orang tua yang mengalami dementia dan Alzheimer. Oscar dipelihara dan tumbuh besar di lantai 3 fasilitas itu.
Dr. Dosa pertama kali mempublikasikan kemampuan Oscar pada sebuah artikel di New England Journal of Medicine di tahun 2007. Sejak itu, Oscar telah berhasil memprediksi kematian dalam jumlah yang lebih banyak. Kemampuan ini juga yang membuat para staf medis di panti jompo itu menjadi yakin.

Oscar biasanya berkeliling dari satu ruangan ke ruangan yang lain. Jika merasakan ada pasien yang akan meninggal dalam beberapa jam, ia akan segera menghampirinya, melompat ke sisi tempat tidurnya dan berdiam diri di situ untuk beberapa waktu. Ia tidak pernah melakukan ini untuk pasien yang tidak sekarat.

Jika pintu kamar pasien yang akan meninggal tertutup, Oscar akan menggaruk-garuk pintu minta dibukakan.

Pernah suatu hari, para staf medis memperkirakan seorang pasien akan segera meninggal. Jadi, mereka mengambil Oscar dan menempatkannya di samping tempat tidur sang pasien.

Oscar yang tidak merasakan kematian segera berlari keluar dan duduk di kamar pasien lainnya. Penilaian Oscar ternyata lebih akurat dibanding perawat, pasien kedua yang dihampirinya meninggal pada malam harinya. Sedangkan pasien pertama baru meninggal dua hari setelahnya.

Dr. Dosa dan staf lainnya menjadi sangat yakin dengan penilaian Oscar sehingga mereka akan segera memberitahukan keluarga pasien ketika melihat Oscar melompat ke salah satu tempat tidur pasien dan berbaring di situ.

"Perilaku Oscar menunjukkan bahwa ia tidak sedang iseng. Ia bisa saja keluar ruangan selama dua menit untuk mengambil mainannya, tapi setelah itu, ia akan segera kembali ke samping pasien. Sepertinya ia benar-benar menganggapnya sebagai ritual," Tulis Dr.Dosa.

Panti jompo itu juga memelihara lima kucing lainnya. Namun tidak ada satupun yang menunjukkan perilaku yang sama dengan Oscar.

Dalam bukunya yang berjudul,"Making rounds with Oscar : The extraordinary gift of an ordinary cat", Dr Dosa tidak bisa memberikan penjelasan sains yang solid mengenai perilaku Oscar.

Ia hanya menduga bahwa Oscar memiliki kemampuan seperti anjing, yaitu dapat mencium bau Kanker dan mendeteksi Ketones, sejenis biokimia berbau yang keluar dari sel-sel yang mati.

Nicolas Dodman, seorang pakar perilaku hewan di Tufts University Cummings School of Veterinary Medicine menyarankan untuk mendokumentasi perilaku Oscar lebih mendalam lagi untuk mengetahui apakah ia benar-benar merasakan kematian atau hanya sekedar tertarik dengan selimut hangat yang memang sering diberikan untuk pasien yang sekarat.

Daniel Estep, PhD, seorang ahli perilaku hewan di Littleton, Colorado juga punya pendapat mirip. "Satu hal yang terjadi kepada orang-orang yang sekarat adalah kenyataan bahwa mereka tidak banyak bergerak. Mungkin kucing itu melihat fakta bahwa sang pasien sangat tenang sehingga ia tertarik mendekatinya."

Namun, kebanyakan para ahli hewan lainnya setuju dengan teori bahwa Oscar mencium bau ketones.

Peran Oscar ternyata bukan hanya mengetahui saat kematian pasien. Keluarga pasien yang meninggal seringkali mendapatkan penghiburan karena kehadirannya. Dalam iklan kematian di surat kabar, beberapa keluarga bahkan memberikan rasa terima kasih khusus untuk Oscar.

Dr.Dosa berkata,"Keluarga yang ditinggalkan mengalami penghiburan yang luar biasa karena menyadari Oscar ada disisi orang yang mereka cintai ketika mereka tidak dapat hadir."
sumber : Kaskus :)






Ringkasan Buku Oscar, Si Kucing Ajaib
Kisah nyata seekor kucing yang bisa mengetahui saat-saat terakhir seseorang

Semulanya, orang-orang mengira Oscar hanya kucing biasa.

Ketika pertama kali tiba di Steere House Nursing and Rehabilitation Center di Rhode Island, Oscar masih seekor anak kucing yang lincah dan menggemaskan. Tapi tak lama kemudian Oscar mulai menjadi bahan pembicaraan. Rupanya kucing biasa ini mempunya bakat yang sangat luar biasa. Secara naluriah dia tahu kalau seseorang akan meninggal. 

Oscar menjadi pengalih perhatian yang menyenangkan bagi para penghuni Steere House yang, banyak di antaranya, menderita Alzheimer. Pada saat-saat terakhir mereka, Oscar akan masuk ke dalam kamar, meringkuk di tempat tidur pasien, dan menemaninya sampai akhir. Oscar memberikan penghiburan dan pendampingan pada saat dirinya paling dibutuhkan. Kehadiran Oscar menjadi penanda bagi para petugas medis serta anggota keluarga bahwa sudah saatnya mengucapkan selamat berpisah.

Bakat Oscar menjadi berkah yang lembut, dan perilakunya juga menjadi panutan bagi kita. Banyak dari antara kita yang ingin menghindar dari saat-saat terakhir kehidupan, tetapi Oscar justru merangkulnya.

Dimensi: 13.5 x 20 cm
Tebal: 296 halaman
Cover: Soft Cover
ISBN: 978-979-22-6302-2
Kategori: Nonfiksi / Biografi dan Memoar / Kisah Nyata

Tentang Pengarang: David Dosa, M.D.

HTM: Rp. 50.000 + Donasi (+ Ongkos Kirim)



1 komentar:

Anonim mengatakan...

Betway Casino Review ᐈ Bonus Codes For 2021 카지노 카지노 카지노 카지노 819Caesars Race & Sportsbook: Online Horse Betting Odds

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme
Locations of visitors to this page